Gembira...
perasaan itu ku rasakan
ketika kau menjadi milikku
menyarungkan kakiku
melangkah kakiku ke gerbang ilmu
Kau menjadi teman ku
dari dini hari hingga ke petang
melindungi kakiku
tiap masa dan ketika
Kasut
ku sarungmu
di kala menuntut ilmu
tika di padang
tika di air
dan ke mana jua
terima kasih kasut
namun..
dari hari ke hari
kau kian lusuh
seakan letih bersamaku
tapakmu kian haus
warnamu kian luntur
namun...
kau tetap menemaniku walau ke mana jua
walau pernah ku hampir lemas
namun kau tetap berjasa
walau kau ku pernah ku alas bendasing lain
sebagai pelindung kakiku
namun kau tetap gagah berkhidmat kepadaku
hampir setahun kau bersamaku
berjuang bersamaku
ketika aku berjuang
di medan peperangan peperiksaan
terima kasih kasutku
Kerna sokonganmu
aku dibawa ke menara itu
semangat cekalmu menemaniku
walau koyak tapakmu
walau luntur rupamu
walau basah kakiku ketika hujan
namun kau pembakar semangatku
untuk terus meneruskan perjuanganku
Terima kasih ...kasut koyak..
(ingatanku terhadapmu kasut-2003-2004)
Saturday, January 28, 2012
Thursday, January 26, 2012
Kasut, kau, dan aku
Mahligai indah....
aku mencari dan menanti ke gerbang itu,
namun ingin ku cari penyeri kakiku
di kala ku di gerbang mahligai itu...
Kasut...
apa rupamu ku tetap terima
kerna ku yakin kasut lah penyeri
walau apa jua nama mu ku tetap terima...
Kasut...
aku pastikan engkau menjadi milikku jua
walau kau dan aku ada bezanya
walau perit payah ku tempuh
ku pastikan kasut itu milikku jua...
Walau beribu janji kau beri
bersyarat bermadah
ku ingin pastikan kau bahagia
kau lah yang ku panggil sayang...
Namun kasut menjadi saksi kita
untuk bersatu kelak
untuk menghiasi mahligai
untuk menghiasi dulang-dulang indah..
Kasut..
ku berusaha untuk mencari sahabatmu yang lain
untuk ku pastikan lengkap di hari indah itu
Kasut, kau dan aku...
terimbas kembali tiga saksi itu
walau hanya lunakkan suara di udara
sedikit tersentuh hati ku
bila disentuh kasut itu.
Kasut oh kasut
kaulah bukti segalanya....
aku mencari dan menanti ke gerbang itu,
namun ingin ku cari penyeri kakiku
di kala ku di gerbang mahligai itu...
Kasut...
apa rupamu ku tetap terima
kerna ku yakin kasut lah penyeri
walau apa jua nama mu ku tetap terima...
Kasut...
aku pastikan engkau menjadi milikku jua
walau kau dan aku ada bezanya
walau perit payah ku tempuh
ku pastikan kasut itu milikku jua...
Walau beribu janji kau beri
bersyarat bermadah
ku ingin pastikan kau bahagia
kau lah yang ku panggil sayang...
Namun kasut menjadi saksi kita
untuk bersatu kelak
untuk menghiasi mahligai
untuk menghiasi dulang-dulang indah..
Kasut..
ku berusaha untuk mencari sahabatmu yang lain
untuk ku pastikan lengkap di hari indah itu
Kasut, kau dan aku...
terimbas kembali tiga saksi itu
walau hanya lunakkan suara di udara
sedikit tersentuh hati ku
bila disentuh kasut itu.
Kasut oh kasut
kaulah bukti segalanya....
Subscribe to:
Posts (Atom)